Makin Banyak, Warga Ikut Pelatihan di BLK

Tahun Anggaran 2011 lalu, Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (UPT BLK Disnakertrans) Kabupaten Wonogiri menyalurkan program pelatihan sebanyak 20 paket Pembiayaannya diplotkan dari APBN dan APBD. Keduapuluh paket ini terbagi atas dua konsep. Yang pertama Mobile Trainning Unit (MTU)  sejumlah sepuluh paket dengan pembiayaan APBD dan Institutional BLK dengan porsi yang sama melalui pendanaan APBN. “Mobile Trainning Unit (MTU) merupakan program pelatihan sistem jemput bola. Jadi pada prinsipnya kamilah yang mendatangi peserta berikut lokasi pelatihannya, biasanya dipusatkan di kecamatan setempat “ terang Kepala UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Wonogiri Suyanto didampingi wakilnya Totok Mursyid, Rabu (8/2). Setiap paket dalam pelatihan diikuti sekira 16 hingga dua puluh peserta. Dengan total peserta secara keseluruhan mencapai 360 orang.  “Perinciannya untuk MTU per paketnya diikuti 20 orang peserta sedangkan yang institutional  16 orang,” paparnya. Ditambahkan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan di BLK terbilang meningkat dari tahun ke tahunnya. Ini dibuktikan semakin banyaknya permintaan dari pihak kecamatan guna menggelar pelatihan berbasis MTU. “Ini (peningkatan permintaan –Red) perlu kita apresiasi, menandakan kesadaran untuk mendapatkan bekal ketrampilan sudah kian kentara, tapi sayangnya khusus MTU tahun kemarin kita hanya mendapatkan jatah sepuluh paket yang kemungkinan didistribusikan bagi 10 kecamatan, padahal di Wonogiri total ada 25 kecamatan,” jelasnya. Antusiasme terhadap pelatihan di BLK ternyata ditunjukkan pula oleh dunia usaha. Salah satu perusahaan tekstil besar di Sukoharjo bekerjasama dengan sebuah lembaga pelatihan memberikan kepercayaan kepada BLK untuk melatih teknik jahit bagi para calon tenaga kerjanya. “Ada 62 calon tenaga kerja yang dilatih di sini, alat-alat untuk melatih dipinjami dari sana,” tambahnya.